Surat untuk Ayah
Sepucuk surat cinta kutuliskan untukmu
Untuk mewakilkan rasa terimakasihku
Atas jasa dan pengorbananmu
Yang tiada terkira sampai kapanpun itu
Beban dipundakmu, rasanya makin berat
Tanggungan sebagai kepala terus bertambah terus menjerat
Padahal tulangmu yang dulu kokoh kini berjalan saja mulai melambat
Tapi demi sebuah tanggung jawab, semua takkan jadi penghambat
Ayah, tiada terkira apanyabg telah kau berikan
Tiada terhitung pengorbanan yang kau lakukan
Tiada bosan berusaha untuk keluarga kebanggan
Dan tiada hentinya keringatmu menetes agar kami bisa makan
Ayah, jikalau boleh berkata jujur
Aku yakin pasti engkau akan mengatakan 'sudah lelah' dengan semua ini
Sudah capek dengan derita ini, dan bahkan kaki mulai bosan menapaki langkah yang tiap hari dilewati
Tapi, engkau tetap terlihat kuat
Engkau tak sedikitpun niat untuk menyerah
Saat arus kehidupan kian menjarah
Ayah, jasamu takkan bisa kutuang dalam puisi saja
Pengorbananmu tak mungkin bisa kutuliskan lewat kata-kata semata
Kasih dan sayangmu pada kami bukan perkara terucap atau tidak
Bukan perkara banyaknya nasehat yang diberikan
Tapi ini soal dukungan dan motivasi serta doa yang tiada habisnya
Hingga kami bisa diposisi ini
Ayah
Lewat celotehan tangan yang berupa puisi ini
Semoga bisa menyampaikan rasa terimakasih selama ini
Semoga buku ini bisa menjadi kado untukmu di hari wisudaku
Terima kasih Ayah
Buku dan toga ini kupersembahkan untuk ayah, Umak, kakak dan adik-adik tercinta.
Padangsidimpuan, 11 Juni 2023